Saturday, August 15, 2015

Disangka putus hubungan adalah akhir dari segalanya

Di suatu waktu di masa yang lalu terjadilah hal berikut (Peristiwa 1).

Saat sedang berjalan-jalan di luar, A melihat Y1 & Z1 dari kejauhan sedang duduk berdua di bangku dekat pohon rindang yang teduh. Mereka terlihat sangat sedih & pandangannya kosong. Kemudian A berjalan mendekati mereka.

A: "Hallo semua!"

Y1 & Z1 kaget serta menampakkan perubahan raut muka dari wajah yang sangat sedih ke wajah yang menaruh harap dengan berlinang air mata.

Y1: "Ha...lo! Ju..ga!!"

Z1: "Ha...i.., A"

A: "Begitu sedihnya kalian sehingga kalian terlihat seperti orang yang putus asa."

Z1: "Itu karena kamu!"

Y1: "Iya. Kalau bukan karena kamu, kita tidak akan seperti ini."

A: "Semua sudah terjadi & itu karena kita punya pendirian masing-masing. Apalagi masing-masing tetap berpegang pada pendiriannya tanpa mau berkompromi mencari jalan tengah untuk mencari solusinya."

Y1: "Tapi apa yang telah kamu perbuat pada kami?"

Z1: "Lihatlah keadaan kita! Tidak-kah engkau kasihan pada kami?"

A: "Aku mengerti & bisa merasakan apa yang kalian alami. Aku sudah menawarkan solusinya tapi kalian tidak menerimanya. Aku merasa selama ini kita hanya berputar-putar tanpa ujung sehingga membuat kalian terus tersakiti & menderita, oleh karena itu daripada hal ini akan membuat hidup kalian hancur maka aku akhiri saja ini semua dengan keputusanku untuk menawarkan poligami."

Y1: "Itu bukan pilihan kita. Yang kita inginkan adalah kamu memilih aku atau dia."

Z1: "Iya. Kamu harus tegas memilih di antara kita."

A: "Sudahlah. Jangan paksa aku untuk memilih di antara kalian. Jika kalian mau & rela, maka mari kita bangun lagi cerita-cerita indah di antara kita untuk mengganti cerita-cerita sedih yang terjadi sebelumnya."

Y1: "Tetap tidak bisa! Kamu harus memilih!"

Z1: "Kamu tidak boleh memilih kami berdua & tidak boleh tidak memilih!"

A: "Jika kalian tetap berpendirian seperti itu, maka berarti sudah jelas perbedaan yang mencolok & tidak bisa dikompromikan di antara kita. Karena kita sudah tidak ada kecocokan, lalu untuk apa dipaksakan & dipertahankan lagi hubungan kita?"

Tiba-tiba Y1 & Z1 langsung menangis bercucuran air mata.

A: "Aku tahu ini berat. Tapi mau bagaimana lagi? Kalian juga yang tetap kukuh pada pendirian kalian, begitupun aku. Kalau tidak aku tegaskan hubungan kita secepatnya, maka keadaan kalian akan semakin terpuruk."

Tangisan Y1 & Z1 semakin tersedu-sedu & kencang.

A: "Puaskanlah tangisan kalian. Keluarkan semua emosi & perasaan yang menyesakkan & menyakitkan hati kalian. Aku di sini bersama kalian & tidak meninggalkan kalian. Aku tetap di sini, menunggu kalian hingga kalian bisa bangkit lagi seperti saat pertama kita bertemu. Tetap mendampingi kalian hingga hati kalian sembuh seperti semula, hingga hati kalian utuh & tidak terasa sakit lagi."

Tangisan Y1 & Z1 semakin menjadi-jadi disertai cucuran air mata yang begitu deras. Kemudian A diam membisu sampai beberapa lama. Tapi Y1 & Z1 terus menangis & menangis seolah tidak mau berhenti. Sampai beberapa lama, tangisan mereka berdua kemudian mulai memelan & berhenti. Tetapi A masih tetap diam tidak bergerak & hanya memandangi mereka sampai suasana menjadi begitu sunyi. Di bawah pohon rindang itu angin sepoi-sepoi bertiup & mulai mengeringkan air mata yang membasahi wajah, tangan & baju mereka. Mereka semua mulai merasakan kedamaian & ketenangan pada keheningan suasana yang terjadi di antara mereka. Suara-suara alam di sekitar yang sebelumnya tidak terdengar, sekarang terdengar jelas, kicauan burung, bunyi tiupan angin, bunyi ranting & dahan pohon yang berderik. Pemandangan alam sekitar yang terlihat biasa, sekarang terlihat indah, rerumputan hijau yang dihinggapi belalang, ulat yang sedang makan dedaunan & yang sedang memintal kepompong, sepasang kupu-kupu yang terlihat seperti menari-nari mengitari bunga-bunga indah & berwarna-warni, gunung yang nampak biru kehijau-hijauan, langit yang nampak biru & luas dengan segerombol awan yang megah.

Ketika mengamati ini semua, mereka sesekali terlihat sesenggukan.

Beberapa saat kemudian A berkata: "Putus hubungan dengan seseorang bukanlah akhir dari segalanya. Kita tadi mengamati bahwa meskipun dunia yang kita sadari terlihat begitu menyedihkan, tetapi alam sekitar tetap saja menunjukkan keindahannya meskipun hati kita sedang kacau. Kalau kita coba menyisihkan sebentar kesedihan kita & melihat keindahan itu, maka hati kita akan terasa damai & membuat pikiran kita jadi tenang sehingga kita dapat berpikir jernih dalam memandang masalah kita."

Kemudian A diam sampai beberapa saat lalu berkata: "Dunia ini begitu luas & begitu indah jika kita membuka mata, jadi untuk apa kita menutup mata jika hanya memperburuk kesedihan kita? Jadi meskipun kita putus karena pendirian kita, itu bukanlah akhir dari cerita. Kalian masih bisa mencoba membuka hati pada orang lain yang sesuai dengan harapan kalian, sedangkan hubungan kalian dengan aku masih bisa kita bina lagi menjadi hubungan persahabatan."

Y1 & Z1 hanya terdiam karena sedang merasakan ketentraman & kesejukan yang terjadi dalam hati mereka. Kemudian dalam diri mereka muncul semangat hidup yang sebelumnya sempat meredup. Lalu mereka berdiri bersama untuk bergegas pulang & berkata singkat pada A: "Terima kasih!"

No comments:

Post a Comment