Sunday, April 5, 2015

Kisah balap motor jalanan sang pemuda

Ada suatu kisah seorang pemuda dengan motor barunya. Dia adalah seorang pemula dalam dunia motor sehingga belum terlalu menguasai motornya ketika di jalanan. Hal ini mengakibatkan dia sering terlihat kaku ketika mengendarai motornya. Saat di jalanan kadangkala dia kurang memperhitungkan saat menarik gas, mengerem & pindah gigi dengan baik sehingga cara berkendaranya menjadi tidak stabil. Kekurangan inilah yang membuat dia sempat mengalami beberapa kali kecelakaan kecil. Tetapi dia terus mencoba mempelajarinya meskipun awalnya dia sering mengalami kesulitan & belum bisa mendapatkan feeling yang pas dalam mengendarai motor yang digunakannya.

Suatu ketika sang pemuda mengendarai motornya di jalanan. Saat di perempatan jalan, lampu merah menyala lalu dia berhenti & melihat ada berbagai macam kendaraan yang ada di sana. Saat itu dia melihat ada motor balap yang membunyikan motornya dengan keras. Sang pemuda merasa itu adalah hal biasa & merupakan bentuk ekspresi kegagahan sang pemilik atas motor gedenya. Saat lampu hijau menyala, motor balap tersebut langsung tancap gas & melesat jauh meninggalkan kendaraan lainnya. Sang pemuda berpikir bahwa pantas kalau motor gede & tenaga besar bisa melaju secepat itu tetapi tidak lama setelah itu ada motor gede lain yang tiba-tiba mengikuti di belakangnya. Mereka seolah sedang adu balap satu sama lain.

Sang pemuda cuma bisa melihat mereka saling salip menyalip jauh di belakang motor balap tersebut. Tak beberapa lama ke dua motor tersebut makin jauh & menghilang dari penglihatan. Itu adalah saat pertama sang pemuda melihat pemandangan balap motor bebas di jalan raya umum. Kemudian sang pemuda melanjutkan perjalanan ke tempat tujuannya. Saat tiba di tempat tujuan dia masih terbayang adu balap motor gede yang dilihatnya. Dia jadi tertarik untuk melihatnya lagi di jalanan nanti. Balapan tersebut terlihat seru karena mereka saling beradu kecepatan dengan motor yang dimiliki masing-masing. Sang pemuda memikirkan balapan tersebut & mengira kalau hasilnya imbang karena sepertinya tenaga mesin motor yang mereka gunakan sama.

Hari berikutnya sang pemuda menunggu-nunggu pemandangan yang serupa. Tetapi sampai menjelang sore dia tidak menemukan hal yang serupa. Sesaat sebelum sang pemuda masuk ke dalam gang rumahnya, terdengar suara keras dari sebuah motor balap yang melaju kencang sendirian lalu menjauh & menghilang. Esok hari sang pemuda berangkat pagi & saat di tengah perjalanan ada tiga motor yang saling kejar-kejaran. Salah satu motor tersebut adalah motor modifikasi yang bersuara keras. Motor-motor tersebut bukan motor gede tapi mereka berusaha memacu motor kencang-kencang untuk menjadi yang terdepan dalam balapan tersebut. Mereka masih remaja & sepertinya ingin unjuk gigi dengan motor & kemampuannya.

Tidak lama kemudian motor-motor tersebut jauh menghilang di tikungan jalan. Ini adalah pemandangan baru bagi sang pemuda, tidak hanya motor gede, motor biasapun dijadikan balapan di jalanan. Saat pulang kerja, sang pemuda mendapat pekerjaan ekstra sehingga dia harus lembur & membuatnya tidur lebih malam. Pagi harinya dia bangun kesiangan karena itu sang pemuda mengendarai motornya agak ngebut agar bisa cepat sampai di kantornya. Tetapi saat di jalan, dia menemui seseorang yang memainkan gas motornya hingga timbulkan suara keras sebagai tanda ajakan tuk balapan. Orang tersebut menggunakan mesin motor yang sama dengan sang pemuda. Sang pemuda tidak berniat balapan tetapi bertujuan agar bisa cepat sampai kantor.

Saat sang pemuda berusaha mempercepat laju motornya, orang tersebut terus membuntuti & terkadang menyalip. Tapi sang pemuda fokus pada tujuannya agar segera sampai di kantor. Karena sang pemuda & orang itu salip menyalip maka orang lain yang melihat akan menyangka mereka sedang balapan. Kejadian ini terus berlangsung hingga dekat kantor sang pemuda. Sepanjang perjalanan, kejadian ini menarik perhatian banyak orang karena suara bising motor yang terdengar. Ketika sang pemuda mulai pelankan motor & bersiap berhenti di kantor, orang tersebut tampak puas dengan balapan ini. Dia merasa menemukan rekan untuk balapan & sebelum pergi menjauh dibunyikannya klakson serta suara derungan motornya keras-keras.

Sang pemuda pun tiba di kantor & segera keluarkan dokumen-dokumen yang akan digunakan untuk rapat dengan atasan 20 menit lagi. Tetapi apesnya, ada 4 dokumen yang ternyata terselip di antara berkas-berkas di atas meja sehingga dia harus kembali ke rumahnya. Normalnya perjalanan pulang-pergi dari rumah ke kantor adalah 30 menit jadi jelas dia akan telat ikuti rapat, padahal saat itu adalah rapat besar di mana seluruh pemimpin perusahaan hadir. Sang pemuda pun mau tidak mau harus cepat sampai sesaat sebelum rapat dimulai. Dia langsung tarik gas motornya dalam-dalam untuk maksimalkan kecepatan. Di perjalanan orang-orang yang tahu sang pemuda sedang balapan beberapa saat lalu langsung berpikiran bahwa dia adalah pemuda yang hoby balapan.

Pada perjalanan pulang, sang pemuda diperhatikan oleh orang yang juga hoby balapan sehingga orang itu ingin mencoba balapan dengannya tetapi dengan motor yang memiliki tenaga mesin yang sedikit lebih besar dibanding motor sang pemuda. Sang pemuda sadar sedang diajak balapan dengan seseorang yang memiliki tenaga mesin motor lebih besar tetapi dia hanya fokus untuk segera ambil dokumen & kembali ke kantor. Aksi kejar-kejaran & salip menyalip terjadi sehingga mereka menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitar, baik yang mengendarai motor, mobil maupun orang-orang yang berada di sekitar jalan tersebut. Sesampai di rumahnya, ternyata sang pemuda sedikit lebih cepat dibanding orang itu&ini membuat sang pemuda diperhitungan.

Setelah menemukan dokumen yang dicarinya, dia langsung balik ke kantor dengan kencang. Tanpa dia ketahui, ternyata ada motor dengan tenaga mesin yang lebih besar lagi ingin mencoba balapan dengannya. Saat mengendarai motornya tiba-tiba dari arah samping melaju motor gede dengan suara keras yang mendahuluinya & orang tersebut terlihat ingin mengajak balapan. Tak lama kemudian sang pemuda langsung tancap gas dalam-dalam & kendalikan motornya sebaik mungkin untuk bisa mengejar motor gede tersebut tapi dengan tetap fokus agar bisa segera balik ke kantor. Usaha mengejar motor gede tersebut memang tidak mudah tetapi paling tidak sang pemuda sudah bisa menjaga jarak tidak terlalu jauh dengan motor gede tersebut.

Sesampai di kantor, kejar-kejaran tersebut berakhir dengan hasil jarak kedua motor yang tipis. Memang motor sang pemuda beda kelas dengan motor gede tersebut sehingga harus tertinggal di belakang motor tersebut. Tetapi bagi sang pemuda, dia lega bisa tiba di kantor sesaat sebelum rapat besar dimulai sehingga dia bisa ikuti rapat penting dengan para pemimpin perusahaan. Selesai kerja saat perjalanan pulang, dia jadi pembicaraan banyak orang yang mengetahui bahwa dia telah mengimbangi motor dengan tenaga mesin lebih besar di jalan raya umum. Hari-hari berikutnya banyak yang ingin mencoba balapan dengan sang pemuda sehingga membuat dia makin terbiasa & makin terasah kemampuan balapnya.

Sejak pengalaman balapan tanpa sengaja tersebut, sang pemuda hampir tiap hari diajak balapan oleh para pembalap jalanan lain sehingga dia banyak dikenal oleh orang-orang di sekitarnya. Saat balapan terjadi, motor yang digunakan biasanya keluarkan bunyi yang keras sehingga ketika ramai terdengar bunyi deru motor yang keras, orang-orang langsung bisa menebak bahwa di sekitar tempat itu ada sang pemuda. Karena banyak orang yang sudah mengenalnya, ketika sang pemuda berada di suatu tempat, ada orang yang suka menyapanya dengan suara raungan motor yang membuat suasana jadi ramai. Sang pemuda pun senyum karena mendapat sambutan meriah seperti itu. Sang pemuda anggap itu sebagai sapaan hangat seorang teman.

Kini sang pemuda tidak terlalu banyak ikuti ajakan orang untuk balapan di jalanan. Kalau ingin, ia akan ikuti ajakan itu, kalau tidak, ia akan lebih asyik mengendarai motornya sendiri. Ketika sedang asyik, dia akan lebih banyak menikmati perjalanannya. Menikmati saat mengendarai motor serta saat melewati bermacam orang & kendaraan yang lalu lalang. Sesekali dia mengendarai motor dengan kencang & di waktu yang lain mengendarainya dengan santai. Saat dia ingin cepat, dia akan menyalip kendaraan-kendaraan yang ada di depannya & saat ingin santai dia akan biarkan kendaraan lain berlalu di depannya. Sang pemuda berbuat bebas sekehendak hatinya, jika ingin, dia akan melakukannya & jika tidak, dia tidak melakukannya.