Ada seorang pemuda yang mengalami perjalanan cinta yang panjang. Dia melewati banyak lika liku cerita. Dari situlah dia banyak belajar cara bersikap & cara menghadapi hal yang dialaminya. Sudah banyak perempuan-perempuan yang datang & pergi. Serta ada pula yang masih ingin bertahan walaupun sudah berulang kali terjadi konflik.
Perempuan-perempuan yang mendekati sang pemuda banyak yang tidak bisa bertahan lama. Karena ketika dekat dengan sang pemuda mereka akan menjadi omongan orang. Omongan orang kadang terdengar menyakitkan sehingga ketika perempuan-perempuan itu mudah mengikuti omongan tersebut maka mereka akan langsung tersakiti. Tetapi bagi sang pemuda hal ini malah semakin mengungkap jati dirinya.
Ada juga perempuan-perempuan yang ingin terus bersama sang pemuda meskipun sering terjadi konflik. Padahal jauh sebelum terjadi konflik sang pemuda sudah ingatkan berulangkali agar mereka mau nurut & penuhi mau & inginnya sang pemuda tapi sering kali diabaikan. Sehingga akhirnya menimbulkan konflik yang tidak penting karena hanya meributkan & berputar pada hal-hal yang sudah jelas. Padahal sudah banyak yang tahu apa yang dimau & dinginkan sang pemuda serta seperti apakah dirinya.
Untuk memberikan batasan jelas agar dapat kurangi konflik yang berkepanjangan maka sang pemuda berkata ke mereka untuk jangan berubah-ubah pikiran lagi & mulai mantapkan diri pada apa yang diyakini. Hal ini agar soalnya beralih ke bagaimana enaknya & bagaimana baiknya selesaikan masalah itu. Karena sudah terlalu sering terjadi konflik & kini saatnya cari jalan keluar & jalan damai atas masalah itu.
Sang pemuda pun mengatakan jangan mengharapnya jika belum bisa rela & ikhlas berbagi sebab tanpa hal tersebut maka akan selalu ada masalah sehingga lebih baik mencari orang lain sebagai pengganti yang sesuai dengan harapan masing-masing. Karena sang pemuda sudah memutuskan untuk mengambil beberapa orang sebagai istrinya maka sang pemuda akan terus mencari para perempuan yang bersedia berbagi.
Akhirnya suatu ketika bertemulah sang pemuda dengan seseorang yang telah lama mengikuti kabar dirinya. Perempuan itu tahu kabarnya melalui cerita-cerita yang beredar & mengamati langsung pemuda tersebut secara diam-diam. Pertemuan itu atas kesengajaan si perempuan yang telah tahu sela-sela & apa saja kegiatan sang pemuda. Sehingga saat tiba waktu yang tepat, dia langsung memanfaatkannya.
Sebelumnya perempuan itu sudah sangat ingin menyapa & berkenalan lebih dekat dengan sang pemuda tetapi masih menunggu keadaan yang memungkinkan di tengah berbagai konflik yang menimpa sang pemuda dengan para perempuan yang menyukainya. Sehingga terkadang dia hampir tidak bisa menahan diri untuk segera mendekati sang pemuda.
Saat bertemu mereka saling sapa & ngobrol ringan lalu perempuan itu membuka obrolan yang lebih pribadi dengan mengatakan bahwa dialah orang yang ia cari. Lalu sang pemuda menanyakan kebenaran ucapannya & dia pun mengatakan bahwa dia sangat mengerti dirinya sehingga dia bersedia nurut & penuhi maunya & inginnya sang pemuda. Untuk memastikannya, sang pemuda bertanya pada perempuan itu apakah itu artinya dia merelakan dirinya menikah lagi. Sambil malu-malu dia mengangguk sebagai tanda setuju.
Mereka akhirnya menikah. Setelah beberapa lama bersama dengan perempuan itu, sang pemuda merasa dia telah bertemu dengan orang yang selama ini dia cari. Sehingga terkadang dia berpikir istrinya ini sudah cukup menggantikan semua perempuan yang dia kenal & tak perlu lagi dia nambah istri lagi. Tapi seakan istrinya tahu apa yang ada dalam pikirkannya lalu istrinya menanyakan apakah sudah menemukan istri berikutnya.
Tanggapan istrinya yang seperti itu membuat sang pemuda makin yakin dialah orang yang selama ini diimpikannya. Sang pemuda pun membalas pertanyaannya dengan memberikan kewenangan padanya untuk memilihkan orang yang cocok untuk dijadikan istri kedua. Sang istri mengerti betul selera, kemauan & keinginan sang pemuda sehingga dia mencarikan orang yang sesuai harapannya.
Di sisi lain, ketika mengetahui sang pemuda telah menikah dengan perempuan tersebut, ada perempuan lain yang menjadi gelisah. Hari demi hari berlalu semakin membuat perasaan perempuan itu menjadi tidak tenang. Karena sudah tidak tahan dengan perasaan yang dia pendam sehingga membuatnya memberanikan diri tuk bertemu & berbincang dengan sang pemuda.
Saat bertemu, sang pemuda pun mengingatkan dia bahwa hubungan antara perempuan itu & sang pemuda sudah berakhir. Sehingga sang pemuda tanya pada dia kenapa ingin kembali & kalau ingin kembali berarti sudah siap & bersedia untuk berbagi. Dia pun menjawab bahwa satu-satunya orang yang dia cintai cuma sang pemuda karena itu dia hanya ingin menikah dengannya meski harus menjadi istri kedua.
Akhirnya mereka menikah. Istri pertama tidak keberatan, malahan dia senang hal ini bisa terjadi lebih cepat karena dengan begitu dia bisa segera punya teman berbagi dalam membangun keluarga bahagia bersama suami tercinta mereka. Sang pemuda & kedua istrinya hidup tenang tanpa ada permasalahan yang berarti dengan kedewasaan mereka setelah selama ini melewati berbagai macam persoalan.
Suatu ketika sang pemuda bertemu dengan para perempuan di masa lalunya yang sudah punya keluarga & kehidupan masing-masing. Mereka pun berbincang hangat & sesekali mengungkit kenangan lama yang indah tapi karena kedewasaan mereka, hal ini tidak membuat mereka lupa & terjerumus dalam permasalahan baru, malah ada yang berniat mengenalkan sang pemuda pada seseorang yang bersedia jadi madunya.
Mendengar hal itu, sang pemuda mengucapkan terima kasih atas niat baik perempuan itu. Lalu dicarilah waktu untuk pertemuan ini. Hal ini disampaikan pada istri-istrinya & istri-istrinya minta pada sang suami untuk diikut sertakan bertemu dengan orang tersebut agar bisa ikut memberi masukan mana yang lebih cocok untuk sang suami mengingat kedua istrinya juga sudah punya calon yang bisa jadi istri ketiganya.
Setelah pertemuan itu sang pemuda & istri-istrinya memilah-milah diantara calon yang ada. Akhirnya pilihan jatuh pada sesosok perempuan anggun yang berasal dari pilihan istrinya. Istri-istrinya memang sehati & sepemikiran dengannya sehingga bisa memilihkan orang yang sesuai keinginannya. Tak lama setelah itu dilangsungkanlah acara pernikahan ketiganya.
Saat sudah menikah, istri ketiga bercerita bahwa jauh sebelumnya dia adalah fans sang pemuda. Dia suka sekali dengan gaya sang pemuda yang apa adanya & berani akui apapun kekurangan & keburukan dirinya yang dirangkumnya dengan kata-kata "INILAH AKU". Walaupun lemah sang pemuda tetap yakin punya suatu anugrah sebagai sarana tuk raih tujuan hidupnya. Sehingga sang pemuda tetap berpegang pada jalan yang diyakininya.
Itulah yang membuat istri ketiga yang awalnya hanya sekedar fans menjadi semakin bertambah cinta ketika hari demi hari mengikuti kabar sang pemuda. Sampai suatu ketika, dia hampir tidak berhasrat menikah jika tidak dapat menikah dengan sang pemuda. Beruntung karena istri-istrinya yang aktif mencari sehingga bisa menemukan dia. Dia berpikir di luar sana pasti banyak yang berharap tapi tidak seberuntung dirinya yang bisa menjadi istrinya.
Beberapa tahun berikutnya ada seorang gadis yang mencari informasi tentang sang pemuda. Setelah mendapatkannya dia lalu menghubunginya. Awalnya dia menghubunginya melalui pesan singkat. Kata-katanya halus & apa adanya serta tidak segan-segan ungkapkan tujuan sebenarnya kepada sang pemuda yakni ingin berkenalan & lebih dekat dengannya. Sang pemuda pun dengan terus terang mengaku kalau dia sudah menikah agar dia tahu keadaan yang sebenarnya.
Meskipun si gadis sudah tahu sang pemuda sudah punya istri, dengan halusnya si gadis menanyakan apakah sang pemuda tidak khawatir jika nanti rumah tangganya hancur karena ketahuan selingkuh agar tidak sampai terjadi masalah di kemudian hari sebelum hubungan ini dilanjutkan. Sang pemuda pun menanggapi bahwa dia pantang selingkuh tapi selangkah lebih maju dari itu. Jadi dia sadar dengan yang dilakukannya ini.
Jawaban ini membuat si gadis penasaran sehingga ingin tahu maksud dari kata-katanya itu. Sang pemuda lalu menjawab bahwa sejak awal sebelum menikah dia sudah umumkan keinginannya untuk memiliki empat istri. Sehingga istrinya membiarkan dia dekat dengan gadis-gadis lain selama jumlah istrinya belum empat. Hal ini membuat si gadis makin berhasrat mendekat bahkan menikah dengan sang pemuda.
Sehari-hari sang pemuda sering asyik ngobrol lewat telepon dengan si gadis sehingga istri-istrinya mendorongnya agar segera mengajak si gadis untuk menikah. Sang pemuda pun punya pemikiran yang sama, tapi saat sang pemuda mau mengajak si gadis untuk bertemu, dia selalu mengelak & mencari-cari alasan yang pada intinya belum saatnya & kalau sudah tiba waktunya dia akan segera menemuinya.
Sampai suatu ketika si gadis dengan tiba-tiba muncul di depan sang pemuda, tapi dia tidak mengenalnya. Sambil bersikap seperti orang yang tidak dikenal, si gadis mencoba menggoda sang pemuda. Sang pemuda pun bersikap datar-datar saja. Lalu si gadis memancing pembicaraan seperti kata-kata yang ada dalam obrolan mereka lewat telepon, sehingga membuat sang pemuda curiga & mulai menebak-nebak siapa gadis itu sebenarnya.
Akhirnya setelah mengorek info dari pembicaraan dengan dia, ketahuan juga siapa si gadis itu. Hanya saja sang pemuda agak kaget ketika tahu gadis yang selama ini ngobrol lewat telpon dengannya ternyata adalah seorang gadis muda. Setelah ketahuan, si gadis memanfaatkan pertemuan ini untuk curahkan segala isi hati dia yang belum tersampaikan melalui telepon. Si gadis sangat bahagia sampai dia lupa waktu telah berjam-jam bicara panjang lebar dengannya.
Saat mereka tersadar sudah ngobrol begitu lama kemudian mereka menutup pembicaraan dengan saling memberi ucapan-ucapan manis salam perpisahan serta menentukan waktu lain untuk bertemu kembali. Mereka melakukan beberapa kali pertemuan & saat membahas hal yang lebih serius, sang pemuda mengajak istri-istrinya untuk berkenalan satu sama lain & membicarakan pernikahannya dengan calon istri keempatnya.
Pernikahan keempat dilakukan & hal ini membuat para istrinya menjadi tenang karena ini artinya suaminya akan berhenti mencari gadis lain seperti sebelumnya. Karena meskipun telah rela sang suami menikah dengan beberapa istri, tapi tetap saja ada rasa khawatir & terus kepikiran dengan sang suami di luar sana yang berada di antara gadis-gadis. Sejak pernikahan ini sampai akhir hayat mereka, tiap masalah yang muncul bisa teratasi dengan kebijakan sang suami & kedewasaan para istrinya sehingga mereka hidup bahagia.