Monday, January 26, 2015

Poligami adalah pilihan

Poligami adalah pilihan dalam suatu hubungan pernikahan. Perdebatan antara yang pro & kontra dalam hal ini sudah sangat banyak, tetapi di sini kita hanya fokus pada persoalan mau/tidak orang-orang yang bersangkutan melakukan poligami. Hal ini karena ada juga pria yang memilih monogami walaupun ada wanita yang rela dimadu olehnya. Oleh karena itu selama wanita yang bersangkutan bersedia dimadu oleh pria yang ingin berpoligami, maka kita cuma bisa mendoakan semoga rumah tangganya sakinah, mawadah & warohmah karena semua itu adalah pilihan yang terkait keseharian mereka & masa depan mereka nanti seperti apa.

Poligami adalah pilihan yang berat bagi kebanyakan wanita karena cinta yang utuh dari seorang pria padanya merupakan segalanya bagi seorang wanita. Terkadang ada wanita yang rela memberikan segalanya bahkan jiwa raganya pada seorang pria tetapi tidak untuk berbagi cinta dengan wanita lain. Oleh karena itu, seorang pria yang mengajak wanita untuk poligami sama saja dengan meminta segalanya dari diri wanita tersebut. Kalaupun ada yang bersedia, pada awalnya akan terjadi konflik batin & jika tidak tahan akan terjadi perpisahan. Hanya wanita-wanita yang berjiwa besar yang bisa rela & ikhlas serta bisa melewati berbagai ujian berat pernikahan poligami.

Poligami adalah pilihan sehingga kita bebas memilih untuk menerima atau menolak pernikahan seperti ini. Jadi sebelum semuanya terjadi, kita bisa merenungkannya dalam-dalam untuk memutuskan pilihan mana yang akan diambil. Kalau tidak mau poligami, di luar sana masih banyak orang yang bersedia melakukan pernikahan monogami yang umum dilakukan tapi jika bersedia poligami maka di luar sana masih ada juga orang yang dengan suka rela melakukannya. Ini semua adalah persoalan mau/tidak, jadi semuanya terserah kita untuk menolak/menerima pilihan ini. Sehingga untuk mencoba mengerti kita lebih condong memilih ke mana, kita lakukan berbagai pertimbangan.

Pada akhirnya yang menentukan hidup kita mau dijadikan seperti apa adalah diri kita sendiri. Inilah hidup kita & inilah jalan kita. Kita bebas memilih apa saja yang kita inginkan selama itu adalah persoalan pribadi kita yang tidak bersinggungan dengan orang lain. Jika ada yang terkait dengan orang lain maka kebebasan kita dibatasi dengan bagaimana tiap orang bisa saling menghormati keinginan satu sama lain dengan mengacu pada kesepakatan bersama bagaimana baiknya & bagaimana enaknya agar tiap orang bisa tetap berjalan beriringan dengan keinginan masing-masing. Termasuk dalam hal pilihan untuk melakukan poligami ini karena hidup adalah pilihan.