1) Ritual Lupercalia, ritual untuk Lupercus (dewa kesuburan) tiap 15 Februari di zaman Romawi Kuno. Saat ritual, para pendeta persembahkan korban kambing & anjing untuk Lupercus. Para lelaki muda lalu berhamburan tanpa busana di jalanan membawa cambuk yang terbuat dari kulit kambing tadi. Para wanita muda, yang yakin bahwa kulit kambing tersebut mujarab untuk kesuburan, akan maju menyambut cambukan mereka, bagi yang sedang hamil berharap bisa melahirkan tanpa sakit, sedangkan yang mandul berharap bisa memiliki keturunan. Pada tahun 494 M Paus Gelasius I menjadikan ritual ini sebagai upacara resmi gereja & menggantinya menjadi tanggal 14 februari dua tahun kemudian. Tetapi pada tahun 1969 perayaan ini dihapus dari kalender gerejawi & dibuat lebih umum menjadi hari kasih sayang yang bisa dirayakan oleh siapa saja dengan hiburan atau pesta.
2) Pada abad III di era Kaisar Claudius II ada anggapan bahwa pria yang menikah tidak bisa menjadi prajurit yang baik sehingga para pemuda dilarang menikah. Tetapi Valentinus melanggarnya dengan menikahkan beberapa pasangan muda sehingga pada tanggal 14 februari dia dihukum penggal.
3) Versi lain di masa Claudius II, sang pendeta diajak berbicara empat mata oleh sang kaisar, untuk mengajaknya murtad namun Valentinus menolak. Ia dipenjara dan menanti eksekusi. Saat dipenjara Valentinus bisa sembuhkan mata Julia, putri Asterius, tokoh yang memenjarakannya. Senja sebelum Valentinus dieksekusi, ia memberikan selembar kertas berisi ucapan “Valentine-Mu ” kepada Julia.
4) Valentine dihubungkan dengan saat ketika burung mencari pasangan untuk kawin setiap tanggal 14 Februari. Kepercayaan ini muncul pada abad 14 di Inggris yang tertulis
dalam Parlement of Foules karya Geoffrey Chaucer.
(Dikutip dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment